Celana Pendek atau “daleman”

Sering sekali khan kita melihat wanita sekarang berpakaian  kurang sopan banget. Khususnya mereka yang suka memakai “celana mini” ato celana pendek sepaha.

 

Udah menjadi tren tersendiri khan, memakai celana ketat sepaha.

Mereka pasti berpikir khan? akan kelihatan cantik kalau  pake “celana mini”, padahal itu malah akan terlihat kekanak-kanakan.Ngak tahu sopan santun. Ra “duwe u ngah u nguh”.

 

Menurut aq dengan pakaian seperti itu, malah tidak memperlihatkan sisi feminim wanita.Tetapi,memperlihatkan sisi ke_vulgaran.Sehingga ngak salah khan ?ada beberapa cowok menganggap cewek sebagai pemuas nafsu belaka,padahal ndak khan...Wanita diciptakan untuk menemani sang adam….(lagu dewa 19)…hehehe….

Sosok perempuan diciptakan untuk memberi keindahan bagi kehidupan ini.Untuk membuat dunia ini lebih indah dan lebih menyenangkan serta membuat hidup ini lebih menarik.Tapi, untuk membuat menarik penampilan ,khan ndak harus berpakaian yang kurang sopan.Iya khan?

 

Saya sering ngobrol sama teman-temanku,aku tanya sama mereka;”menurut kamu , kamu lebih suka cewek pake celana atau rok?”

Dan kebanyakan dari mereka termasuk saya sendiri lebih suka cewek yang memakai rok.Alasannya ya.... itu tadi , kalian akan lebih terlihat manis kalem anggun ketika pakaen kalian sopan dan enak dilihat.Malah seorang wanita yang memakai rok, akan membuat laki-laki lebih penasaran, dibanding wanita yang memakai “celana mini”…biasanya wanita yang memakai “celana mini”  sifat-sifat dapat mudah ditebak.Bahkan  dari cara berpakaian yang seperti itu…kadang aku berpikir …Apakah mereka masih menjaga hal yang paling berharga dari mereka?,,,

 

Emang cara berpakaian seperti itu sudah menjadi tren . Tapi kalau emang ngak cocok sama budaya kita, apa harus selalu diikuti.

Guru ku pernah bilang  :”Ra sah melu – melu wong liya, dadiyo awakmu dewe, lek kowe terus-terusan melu wong liyo, kowe dadi ra duwe pendirian...opo2 di nut.....meh dadi opo bangsa iki..” artinya “gini Ndak usah ikut -ikutan orang lain, jadilah dirimu sendiri, kalau kamu terus – terusan ikut-ikutan orang lain, kamu jadi ndak punya pendirian... apa2 diikuti....Mau jadi apa bangsa ini.

 

Emang betul khan, kebanyakan dari kita lebih sering ikut-ikutan budaya orang lain,memang dari dulu Indonesia selalu dijajah bangsa laen mulai dari politik ekonomi bahkan budaya muda mudi nya yang selalu mengikuti budaya bangsa lain.Tapi kita sering ngak sadar khan????selalu ikut-ikutan bangsa lain terutama dalam hal budaya atau tren.

Kita juga ngak mau jadi orang yang kolot. Tapi, untuk menjadi pribadi yang menarik ngak harus ikut-ikutan orang lain khan?

Dari semua itu,tetap kembali pada pribadi masing-masing,,,

 

“ketahuilah sifat sikap kepribadian seseorang , dapat dilihat dari

cara bertutur kata

 cara bertingkah laku

cara berspakaian”

 

 

by Arez